HIMA TKN STTN BATAN

HIMA TKN STTN BATAN

Minggu, 06 September 2009

Radiasi Nuklir Ternyata Lebih Ramah dibanding Radiasi Alam

Jika kita berasumsi secara bebas dengan sebuah pertanyaan; jumlah korban mana yang paling banyak diantara jumlah orang yang meninggal karena radiasi nuklir dengan orang yang meninggal karena merokok?. Seandainya anda pakar kesehatan, tentu anda akan menjawab secara meyakinkan bahwa orang yang meninggal karena merokok, lebih banyak jumlahnya. Dan itu fakta. Tetapi dikarenakan media-media informasi seperti TV, surat kabar, ataupun internet, lebih banyak menyuguhkan negatifnya nuklir, sehingga sering mempengaruhi opini publik.

Anda bayangkan saja, jika anda disuguhkan suatu berita tentang peristiwa Hiroshima dan Nagasaki ataupun peristiwa Tragedi Chernobyl yang merengut nyawa ribuan orang sekaligus. Tentu anda akan menyatakan nuklir sangat berbahaya dan berasumsi jumlah korban nukilr lebih banyak karena korbannya secara massal. Hal ini jauh berbeda dengan korban merokok, tentu kita tidak pernah mendengar adanya korban massal akibat keracunan asap rokok. Yang ada korban akibat merokok berjatuhan disekitar kita, yang terkadang tidak kita sadari. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) diperkirakan 4,9 juta orang meninggal dunia tiap tahunnya. Umumnya vonis akhir secara kesehatan bagi korban merokok ini adalah karena mengidap penyakit kanker.

Deskripsi diatas adalah salah satu contoh bahwa radiasi alam lebih berbahaya dari radiasi nuklir? kok bisa? Sebenarnya tanpa disadari oleh para perokok, bahwa selama mereka merokok, mereka telah terpapar radiasi salah satu gas radioaktif alam yaitu gas radon yang terdapat dalam daun tembakau. Radioaktif alam ini berasal dari pupuk fospat (P) yang dipupukkan pada daun tembakau sehingga gas radon terakumulasi di dalam tembakau. Sehingga perokok akan mudah terkena kanker paru-paru karena radiasi dari gas radon tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru.

Secara umum gas radon ini lebih banyak terserap oleh para penambang bahan galian, karena pekerja tambang secara langsung menghirup gas radon secara berlebihan. Menurut perkiraan resiko kematian akibat gas radon mencapai 0,005%. Di Amerika Serikat misalnya dari sekitar 200 juta penduduknya diperkirakan ada 10-20 ribu orang meninggal karena menghirup gas radon.

Di Indonesia sendiri diketahui beberapa bahan bangunan seperti asbes dan gypsum yang banyak digunakan sebagai atap, semen, dan lain sebagainya mengandung bahan radioaktif. Di Swedia yang beriklim dingin sehingga rumah-rumah dibuat dari tembok yang tebal dengan ventilasi yang sedikit. Karena itu penumpukkan gas radon dalam rumah menjadi berlebih sehingga ada beberapa rumah yang mengandung unsur radiokatif alam seperti U238, Th232, dan K40 di atas batas kewajaran. Kadar gas radon dalam rumah tersebut mencapai 260 Bq/m3 udara, padahal kadar wajar di udara adalah 10 Bq/m3.

Selain radiasi gas radon, beberapa radiasi alam yang lain adalah radiasi kosmik dan sinar UV dari lampu neon. Bila dibandingkan dengan radiasi alam ini, bahaya radiasi nuklir jauh lebih kecil dari radiasi alam yang secara wajar kita terima. Hal ini dikarenakan intensitas kita terpapar oleh radiasi alam hampir setiap hari sedangkan radiasi nuklir hanya terjadi apabila terjadi kebocoran reaktor. Tetapi dengan kemajuan teknologi kemungkinan kebocoran itu sangat kecil karena telah dibuatnya keselamatan reaktor yang berlipat-lipat. Selain itu pula, radiasi nuklir buatan diuntungkan dengan waktu paruh dari sumber radiasi yang singkat, diantaranya Ce137, Co60, Xe, dan I131. Radiasi buatan ini mempunyai waktu paruh yang pendek dan zat radiokatif ini dapat dinyatakan habis jika telah 10 kali waktu paruhnya. Semisal waktu paruh dari I131 adalah 8 hari, jadi apabila terjadi kebocoran reaktor, maka reaksi yodium ini akan habis dalam waktu 80 hari.

Efek Radiasi

Efek radiasi secara umum bagi tubuh manusia dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu:

  1. Efek Stokastik

    Efek stokastik yaitu efek radiasi yang kemunculannya pada individu tidak bisa dipastikan dengan faktor 10-5 (dari 100.000 orang diperkirakan yang terkena hanya 1 orang). Efek dari radiasi ini dikatakan stokastik jika radiasi yang terserap oleh tubuh dalam dosis rendah yaitu 0,25-1.000 mSv. Misalnya saja pada alat diagnosa gondok, penerimaan radiasi rendah ini diperbolehkan bukan hanya karena aman namun justru menguntungkan.

  2. Efek Deterministik

    Efek deterministik yaitu efek radiasi yang pasti muncul bila jaringan tubuh terkena paparan radiasi pengionan. Efek determiristik dapat terjadi bila dosis radiasi yang diterima telah lebih dari ambang batas seharusnya yaitu dibawah 3.000 mSv. Bila radiasi yang diterima diantara 3.000-6.000 mSv maka akan menyebabkan kulit memerah atau kerontokan rambut. 6.000-12.000 mSv akan menyebabkan perasaan mual, nafsu makan berkurang, lesu, lemah, demam, keringat yang berlebihan hingga menyebabkan shock yang beberapa saat akan timbul keluhan yang lebih parah yaitu nyeri perut, rambut rontok, bahkan kematian.

    Tetapi kemungkinan efek deterministik ini sangat kecil mengenai kita, dikarenakan berdasarkan survei lembaga penelitian yang menangani nuklir, radiasi nuklir hanya sebesar 0.08 mSv.

Untuk pekerja di reaktor nuklir untuk menangai efek radiasi ini agar tidak sampai ke tubuh individu, terdapat tiga dasar proteksi radiasi (keselamatan radiasi). Yaitu pengaturan waktu kerja dengan radiasi, pengaturan jarak dengan sumber radiasi, dan penggunaan bahan pelindung radiasi. Semakin pendek waktu yang digunakan untuk berada di medan radiasi, semakin jauh dari radiasi dan semakin tebal bahan pelindung, akan memperkecil dosis radiasi yang diterima.

Penutup

Dari penjelasan di atas, dapatlah kita ketahui bahwa nuklir bukanlah momok yang mengerikan bagi kita. Berbagai hal yang kita takutkan ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi nuklir adalah teknologi ramah lingkungan dan berbagai manfaat dapat kita peroleh dari nuklir ini. Di sini pemerintah dan masyarakat harus mencoba untuk memahami nuklir secara lebih lagi. Karena boleh jadi, perbedaan persepsi dan pertentangan opini tentang pengembangan nuklir di Indonesia, yang selama ini terjadi, boleh jadi dikarenakan karena kita tidak tahu dan terlalu trauma dengan tragedi nuklir masa lalu.


Tabung dan Selongsong (Shell and Tube)

Jenis umum dari penukar panas, biasanya digunakan dalam kondisi tekanan relatif tinggi, yang terdiri dari sebuah selongsong yang didalamnya disusun suatu anulus dengan rangkaian tertentu (untuk mendapatkan luas permukaan yang optimal). Fluida mengalir di selongsong maupun di anulus sehingga terjadi perpindahan panas antar fluida dengan dinding anulus sebagai perantara. Beberapa jenis rangkaian anulus misalnya; triangular, segiempat, dll.

gb485

Jenis Plat

Contoh lainnya adalah penukar panas jenis plat. Alat jenis ini terdiri dari beberapa plat yang disusun dengan rangkaian tertentu, dan fluida yang mengalir diantaranya.

Pengertian Perpindahan Panas

Alat penukar kalor merupakan suatu alat yang menghasilkan perpindahan panas dari suatu fluida yang temperaturnya lebih tinggi ke fluida yang temperaturnya lebih rendah. Proses perpindahan panas tersebut dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Maksudnya ialah :
a.Alat penukar kalor kontak langsung Pada alat ini fluida yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin (tanpa adanya pemisah) dalam suatu bejana atau ruangan. Misalnya ejector, daerator dan lain-lain.
b.Alat penukar kalor kontak tak langsung Pada alat ini fluida panas tidak berhubungan langsung (indirect contact) dengan fluida dingin. Jadi proses perpindahan panasnya itu mempunyai media perantara, seperti pipa, plat, atau peralatan jenis lainnya. Misalnya kondensor, ekonomiser air preheater dan lain-lain.

Cara-cara Perpindahan Panas

Perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai berpindahnya energi dari satu tempat ke tempatnya sebagai akibat dari perbedaan temperatur antara tempat-tempat tersebut. Pada umumnya perpindahan panas dapat berlangsung melalui 3 cara yaitu secara konduksi, konveksi, radiasi. Untuk alat penukar kalor tipe spiral ini lebih ditekankan pada perpindahan panas secara konveksi sehingga pembahasannya tidak menjelaskan tentang perpindahan panas secara konduksi dan radiasi.

Konveksi adalah proses transport energy dengan kerja gabungan dari konduksi panas, penyimpanan energy dan gerakan mencampur fluida. Perpindahan panas konveksi menurut cara menggerakkan alirannya diklasifikasikan dalam konveksi bebas dan konveksi paksa. Dikatakan sebagai konveksi bebas (free/ natural convection) apabila gerakan
mencampur diakibatkan oleh perbedaan kerapatan massa jenis yang disebabkan oleh gradien suhu, contohnya gerakan yang terlihat pada air yang sedang dipanaskan. Sedangkan apabila gerakan fluida disebabkan kerena adanya energi dari luar seperti pokpa atau kipas maka disebut sebagai konveksi paksa (forced convection), misalnya pendinginan radiator dengan udara yang dihembuskan oleh kipas.

gbtulisan

Keefektifan perpindahan panas dengan cara konveksi tergantung sebagian besarnya gerakan mencampur fluida. Sehingga studi perpindahan konveksi didasarkan pada pengetahuan tentang ciri-ciri aliran fluida.

Tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011

International Year of Chemistry 2011Kabar gembira buat semua pecinta kimia, karena dua tahun mendatang tepatnya tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (International Year of Chemistry – IYC 2011 – Our Life , Our Future). Gagasan Tahun Internasional Kimia 2011 ini pertama kali dicanangkan pada bulan Agustus 2007 pada pertemuan umum The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) di Turin Italia. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh dewan PBB dan pada pertemuan PBB bulan Desember 2008, IUPAC dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui untuk merayakan tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia. Tahun 2011 juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun penghargaan Nobel Prize Kimia untuk Mme Maria Sklodowska Curie, yang berarti juga peringatan akan kontribusi wanita ke ilmu sains.

Peranan kimia dalam kehidupan manusia begitu penting, seluruh materi baik padat, larutan dan gas tersusun dari berbagai unsur-unsur kimia dan bahkan seluruh proses kehidupan ditentukan oleh berbagai reaksi kimia. IUPAC dan UNESCO menyadari sudah saatnya untuk memperingati keberhasilan kimia dan sumbangannya bagi kehidupan manusia.

“Tahun Internasional Kimia akan meningkatkan apresiasi global terhadap perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan kita dan masa depan kita. Saya berharap peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia dan meningkatkan ketertarikan kaum muda akan ilmu sains serta memberikan masa depan yang cerah bagi masa depan kimia”, sambutan dari Ketua the International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), Professor Jung-Il Jin pada pertemuan PBB.

“Saya menyambut kesempatan untuk memperingati kimia sebagai salah satu dasar dari ilmu sains,” ujar Koichiro Matsuura, Direktur Umum UNESCO, “Meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia adalah suatu hal yang sangat penting dalam rangka menjawab tantangan pembangunan yang berkesinambungan. Adalah hal yang mutlak bahwa kimia berperan penting dalam membangun sumber alternatif energi dan menghidupi populasi dunia yang terus berkembang” tambahnya.

Dalam memperingati Tahun Internasional Kimia 2011 akan direncanakan berbagai aktivitas dan event baik regional, nasional dan internasional yang didukung baik dari asosiasi kimia nasional, institusi edukasi, industri, pemerintahan dan organisasi non-pemerintahan. Aktivitas dan event ini berusaha memperkenalkan kepada publik luas tentang peranan kimia, memberikan solusi terhadap tantangan global, dan membangun generasi muda yang peduli terhadap sains.

Situs chem-is-try.org juga akan turut aktif menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011 dengan berusaha bekerjasama dengan beberapa instansi yang peduli dengan sains. Jika kamu punya ide atau masukan untuk menyukseskan Tahun Internasional Kimia 2011, silahkan tulis pada bagian komentar artikel ini. Kami tunggu ide dan masukannya.

Selasa, 07 Juli 2009

LARGE HADRON COLLIDER - Ekperimen CERN Utk Memecahkan Misteri "Partikel Tuhan" !

Apa sih Large Hadron Collider itu ?



"Large Hadron Collider adalah cincin "Akselerator Partikel" dan "Atom-Smasher" raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.

Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun). Dan direncanakan pada bulan Agustus ini mesin tersebut mulai dinyalakan.


Cara Kerja LHC adalah :



LHC terdiri dari dua buah pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg "berlari" mengilingi cincin utama ( 27 km ) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong" oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV). Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik.

Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Saking besarnya salah satu dari detektor tersebut konstruksi bisa dipakai untuk membangun satu Menara Eiffel baru.

Quote:
Semua ini punya satu tujuan dasar:
"Untuk Mengulang Kembali Kejadian Awal Terbentuknya Alam Semesta Kita atau BIG BANG Dalam Skala Mikro !"

Large Hadron Collider dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu :

Bagaimana Alam Semesta Bisa Terbentuk Sampai Bisa Seperti Sekarang Ini ?
Memang para ahli sudah sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa "Big Bang" tapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yg terjadi [b]sepersejuta detik[/] setelah big bang terjadi.

Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut dengan “Partikel Tuhan”. Mereka sdh punya dugaan sendiri tapi para ahli juga berharap pada apa yg "tidak terduga".

Macam Apa Alam Semesta Kita Ini ?
Banyak ahli fisika yg percaya bahwa alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu) seperti yg kita pahami saat ini. Bahkan ada yg menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 Dimensi.

Dimana anti-materi berada?
Big Bang menghasilkan "materi" (zat) dan anti-materi dengan jumlah yg sama, tetapi kita hanya bisa melihat "materi" saja. Apa yg terjadi dengan anti-materi ? Dengan percobaan LHC bisa dipelajari perbedaan yg hampir tidak terlihat antara partikel materi dan anti-materi tersebut.

Kenapa Partikel Memiliki Massa ?
Partikel cahaya atau Photon tidak memiliki massa. Sedangkan partikel zat lain seperti elektron dan quarks memiliki massa dan para ahli fisika tidak tahu pasti kenapa bisa begitu.

Terbuat Dari Apakah Alam Semesta Kita Ini ?
Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta kita sedangkan 96% masih merupakan misteri besar yg populer disebut "Dark Energy".

Teori dari "Super Simetri" berpendapat bahwa semua partikel yg tercipta di alam semesta mempunyai 'super-partner" sendiri-sendiri. Kalau super-partner ini ada LHC akan mampu mendeteksinya dan mungkin bisa menjelaskan mistery terbesar alam semesta – Dark Matter dimana ada yg berpendapat kalau Dark Matter tersusun dari "Partikel Supersimetris ".

Kita tunggu aja sampai akhir tahun ini apa yg akan kita ketahui dari proyek LHC ini. Bukti kecerdasan manusia atau bukti kesombongan manusia menaklukkan alam semesta ?

Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok

Tulisan ini mungkin sama nasibnya dengan kumpulan aksi anti rokok yang didengungkan seperti diatas, tetapi saya mencoba membahasnya dari sudut kimia sesuai dengan literatur yang dipunyai, dengan harapan pembaca situs ini yang mayoritas dari jurusan kimia akan lebih mudah memahami ketimbang saya membahas dari sudut kesehatan, lingkungan atau industri. Sehingga mudah-mudahan setelah membaca artikel ini.setidaknya ada beberapa orang dapat berhenti merokok.

Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)

Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok

Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.

CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))

reaksi pembakaran rokok

Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.

CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.

Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin

Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.

Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.

Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari pelbagai sumber)

Pengurus Periode 2009

Salam TKN...!!
HIMA TKN pada saat ini sudah memasuki periode kepengurusan 2009. Bisa dibilang HIMA TKN adalah organisasi yang masih sangat muda, atau setidaknya sedang dalam masa pertumbuhan layaknya manusia. Sampai saat ini HIMA TKN sudah mengalami tiga kali masa kepengurusan.
HIMA TKN resmi berdiri pada tanggal 15 JUNI 2007, dengan ketua pertama adalah Tri Cahyadi (TKN 06). Masa kepengurusan ini dapat dibilang sangat singkat hanya 6 bulan. Dengan diadakannya MUMTN (Musyawarah Umum Mahasiswa Teknokimia Nuklir) terpilih ketua terpilih periode 2008 adalah M.Hedy Saputro (TKN 2006). Masa bakti kepengurusan ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Pada masa ini HIMA TKN dapat dikatakan cukup berjaya, dengan diadakannya banyak acara, salah satunya yang merupakan kebanggaan kita adalah berhasil diadakannya Baksos HIMA TKN di desa Cangkringan. Acara ini berlangsung dengan cukup sukses atas kerjasama seluruh pihak kampus dan HIMA-HIMA lainnya. Pada Acara STTN Award, HIMA TKN berhasil meraih penghargaan sebagai HIMA tereksis di STTN.

Saat ini HIMA TKN dipimpin oleh Irvan Budianto (TKN 2007) sebagai ketua dan Ansori (TKN 2008) sebagai wakil ketua. Layaknya organisasi umumnya, HIMA juga mempunyai kepengurusan dengan berbagai divisi dan departemen. HIMA TKN mempunyai kesekretariatan yang di koordinir Ratna Dewi (2007) sebagai sekretaris satu, serta Nopiyan (2007) sebagai kordinator divisi kesekretariatan dan administrasi. Untuk masalah keuangan diatur dan dikelola oleh Sakina (2007). Bendahara juga langsung membawahi bidang Dana Usaha yang diketuai Umi M (2007) selaku koordinator. Masing-masing koordinator dibantu oleh staf tiap divisi dalam pelaksanaannya.

HIMA TKN mempunyai 4 departemen, yaitu Departemen Kemahasiswaan, Departemen Hubungan Masyarakat, Departemen Jurnalistik dan Departemen Riset dan Teknologi. Masing-masing departemen mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing yang saling mendukung dalam kemajuan HIMA TKN pada umunnya dan demi kesejahteraan mahasiswa TKN pada khususnya. Departemen Kemahasiswaan diketuai oleh Kafiyatur R (2007). Departemen ini bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan SDM mahasiswa. Salah satu proker Departemen ini adalah Dies Natalis HIMA TKN. Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) diketuai oleh Mirza A (2007). Salah satu acara yang akan diadakan departemen humas adalah sarasehan dan temu alumni. Departemen Humas sangat berperan dalam hubungan internal kampus maupun eksternal kampus.

Departemen Jurnalistik adalah departemen yang bertanggung jawab atas ketersediaan media informasi dan penyampaiannya kepada mahasiswa. Departemen ini memiliki proker diantarnya adalah pembuatan mading dan buletin rutin. Departemen Jurnalistik diketuai oleh Fiskaperrima (2007). Dan terakhir adalah Departemen Riset dan Teknologi (RisTek). Salah satu tugas departemen ristek adalah mengelola blog, serta rencana kunjungan industri yang akan dilaksanakan dalam menyambut mahasiswa baru. Departemen Ristek diketuai oleh Richo T (2007).
Setiap departemen terdiri dari 3 orang staf yang membantu dalam kinerja departemen tersebut.

Jumat, 01 Mei 2009

HIMA TKN STTN-BATAN

HIMA TKN adalah suatu organisasi *legal* yang berada di kampus tercinta STTN-BATAN
HIMA TKN (Himpunan Mahasiswa Teknokimia Nuklir) adalah organisasi kekeluargaan yang beranggotakan seluruh mahasiswa Jurusan Teknokimia yang berada di STTN-BATAN. HIMA TKN merupakan salah satu dari tiga organisasi himpunan yang berada di STTN.

ini merupakan perkenalan awal buat teman-teman sekalian. jadi kalau mau mengenal HIMA TKN lebih dekat lagi, bisa langsung cari kami di STTN-BATAN. biasanya anak-anak TKN dapat dijumpai di Lab. OTK dan sekitarnya,,,

jadi selalu nantikan perkembangan terbaru dari HIMA TKN...

VIVA STTN...VIVA TKN...!!!!


.rch.
Powered By Blogger